Karpet memiliki peran penting dalam menambah keindahan dan kenyamanan di berbagai ruangan, termasuk dalam lingkungan keagamaan seperti masjid. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan karpetnya adalah Masjid Nabawi. Karpet di Masjid Nabawi bukan hanya sekedar penutup lantai, melainkan juga sebuah karya seni yang sarat dengan nilai sejarah dan keagamaan.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai karpet di Masjid Nabawi, melibatkan aspek-aspek seperti bahan, warna, dan harga, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya dan seni yang terkandung di dalamnya.
Bahan yang Digunakan Karpet Masjid Nabawi
Bahan yang digunakan dalam pembuatan karpet Masjid Nabawi mencakup poliester, viscose, katun (cotton), dan polipropilena (Polypropylene). Keempat bahan ini dipilih dengan cermat karena memiliki sifat-sifat yang sangat dihargai dalam konteks penggunaan karpet di lingkungan masjid yang seringkali ramai dan beragam aktivitas.
Polyester dan viscose, sebagai bahan utama, memberikan sentuhan lembut dan nyaman di bawah kaki para jamaah, menciptakan pengalaman yang menyenangkan selama beribadah. Sementara itu, penggunaan katun (cotton) menambahkan kelembutan dan daya serap yang baik, sehingga karpet tetap nyaman meskipun digunakan dalam waktu yang lama.
Ditambah dengan Polypropylene yang tahan noda dan bahan kimia, karpet menjadi lebih mudah dalam perawatan dan mampu menjaga kebersihannya dalam menghadapi tantangan sehari-hari di masjid yang sibuk.
Warna Karpet Masjid Nabawi
Warna karpet Masjid Nabawi bukan sekadar kombinasi keindahan, melainkan portal yang membawa makna mendalam dalam pengalaman beribadah. Berikut adalah beberapa warna karpet masjid nabawi:
1. Karpet Warna Hijau Raudhah
Karpet hijau yang melingkupi lantai Masjid Nabawi tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, melainkan juga membawa makna dan keindahan mendalam. Warna hijau yang mendominasi karpet ini bukanlah semata pilihan estetis, tetapi juga melambangkan simbolisme spiritualitas dan ketenangan yang melekat dalam setiap seratnya.
Karpet hijau di Masjid Nabawi memiliki kekhasan dengan motif bunga Raudhah yang memperkaya desainnya. Permukaannya yang halus dan tebal memberikan pengalaman beribadah yang nyaman bagi para jamaah. Kelebihan lainnya adalah ketiadaan bulu-bulu benang yang keluar, menunjukkan kualitas tinggi dan keawetan karpet tersebut. Sementara itu, backing (bagian belakang) anti slip menjadi fitur praktis yang menjamin keamanan para jamaah yang melangkahkan kakinya di atas karpet.
Lebih dari sekadar penutup lantai, karpet berwarna hijau di Masjid Nabawi memiliki peran penting dalam menandai Raudhah Syarifah, lokasi yang sangat dihormati oleh para jamaah. Dengan membentangkan karpet hijau, pengurus Masjid Nabawi menciptakan perbedaan visual yang memandu jamaah untuk mengidentifikasi batas area Raudhah dengan area lain.
Dengan kata-kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyiratkan keberkahan di antara rumah dan mimbar, karpet hijau di Masjid Nabawi bukan hanya menjadi alas kaki, tetapi juga menjadi wakil keindahan surga yang dapat diakses oleh para jamaah yang beruntung. (HR. Bukhari no. 1196 dan Muslim no. 1391).
2. Karpet Merah Umum di Masjid Nabawi
Karpet merah yang melapisi lantai Masjid Nabawi adalah pemandangan umum di area masjid ini. Dengan warna merah yang mencolok, karpet ini menciptakan suasana hangat dan meriah di tengah kesucian masjid. Sebagai elemen umum, karpet merah memberikan kontras yang indah dengan dinding putih dan memberikan tanda visual untuk ruang umum yang diperuntukkan bagi para jamaah. Dengan tampilan yang mencolok namun tetap sederhana, karpet merah di Masjid Nabawi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari spiritual dan ramah yang memenuhi ruang ibadah.
Harga Karpet Masjid Nabawi
Harga karpet di Masjid Nabawi, baik yang memiliki motif Raudhah maupun yang umum memiliki kisaran harga yang sama yaitu 2 hingga 5 juta Rupiah, per ukuran 1,2 meter x 6 meter. Karpet di Masjid Nabawi tidak hanya menjadi elemen dekoratif, melainkan juga penanda kekhususan dan kualitas yang membedakannya dari yang lain.
Motif Raudhah yang terdapat pada beberapa karpet di Masjid Nabawi mencerminkan kekayaan sejarah dan nilai spiritual. Harga yang tertera tidak hanya mencakup proses pembuatan yang cermat, tetapi juga menjadi imbalan atas keunikan motif yang menggambarkan kedekatan dengan tempat-tempat bersejarah di sekitar masjid tersebut. Sehingga, setiap karpet dengan harga dalam rentang tersebut menjadi jendela yang membuka pandangan jamaah terhadap nilai-nilai luhur yang terwujud di dalam masjid.
Sementara itu, karpet umum di Masjid Nabawi dengan rentang harga serupa tetap menawarkan kualitas tinggi. Proses pemilihan bahan yang berkualitas, daya tahan yang tinggi, serta keindahan warna yang dihasilkan merupakan faktor-faktor yang turut mempengaruhi harga. Dalam konteks ini, harga karpet mencerminkan keselarasan antara keindahan seni dan kepraktisan, memberikan pemakai pengalaman yang tak hanya visual, tetapi juga nyaman dan tahan lama.
Dengan demikian, melalui kisaran harga 2-5 juta per ukuran 1,2 meter x 6 meter, setiap karpet di Masjid Nabawi, baik dengan motif Raudhah maupun umum, tidak hanya menjadi produk fungsional, tetapi juga membawa serta nilai-nilai sejarah, seni, dan spiritualitas yang menjadi bagian integral dari pengalaman beribadah di masjid yang penuh berkah ini.
Dengan keindahan motif, keberagaman warna, dan kualitas bahan yang digunakan, karpet di Masjid Nabawi tidak hanya menjadi penutup lantai melainkan simbol keindahan, spiritualitas, dan keberkahan. Setiap seratnya membawa jejak sejarah dan nilai-nilai luhur yang memperkaya pengalaman beribadah para jamaah. Kisaran harga yang wajar juga mencerminkan komitmen untuk menjaga kualitas karpet sebagai bagian tak terpisahkan dari nuansa suci dan ramah di dalam masjid yang penuh berkah ini.